Salah Satu Upaya dalam Menghadapi Hidup Berkelanjutan



                Tahukah kamu....? Membaca tidak hanya dapat menambah wawasan dan informasi, tetapi membaca ternyata dapat memberi efek yang sangat luar biasa pada kesehatan. Beberapa penelitian telah membuktikan tentang hal tersebut. Salah satu penelitian yang telah dilakukan oleh salah satu universitas yang ada di London, yang bernama Institut Pendidikan Universitas London yang meneliti kebiasaan membaca sekitar 6.000 anak. Kira- kira apakah hasil dari penelitian tersebut? Oleh karena itu simaklah uraian berikut ini!
Pengaruh membaca terhadap anak-anak
 Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang membaca hanya untuk kesenangan lebih penting bagi perkembangan anak ketimbang aspek pendidikan orang tua mereka. Para peneliti menyimpulkan bahwa penguasaan kosa kata yang diperoleh melalui aktivitas membaca itu membantu anak-anak menyerap informasi pada kurikulum sekolahnya. Mereka menganalisa hasil tes terhadap para siswa berusia 16 tahun yang berjumlah 6.000 anak yang semua lahir dalam satu minggu berdasarkan data lembaga survei The 1970 Brithish Cohort Study. Temuan ini menunjukkan bahwa mereka yang sering membaca pada usia 10 tahun dan telah membaca buku serta surat kabar lebih dari sekali dalam seminggu di usia 16 tahun lebih mampu menguasai kosa kata dibandingkan mereka yang kurang membaca. Penelitian lain yang berargumen bahwa ternyata membaca yang kuat akan memungkinkan anak-anak mampu menyerap dan memahami informasi baru menurut hasil penelitian yang dilakukan Dr. Alice Sullivan. Hasil penelitian ini menyebutkan pula, sebanyak 14,4% anak-anak yang gemar membaca untuk kesenangan mampu menguasai matmatika sementara 9,9% lebih gampang dari memahami kosa kata. Keseimpulan ini juga didasarkan kepada latar belakang pendidikan orang tua serta kebiasaan membaca anak-anak tersebut. Dan simpulan studi ini menyebutkan “Pengaruh membaca untuk kesenangan lebih berpengaruh ketimbang latar belakang pendidikan orang tua.” Dengan kata lain, keimpulannya penelitian ini dampak kemajuan pada anak-anak yang sering membaca baik membaca koran atau buku pada usia 16 tahun dan rajin mengunjungi perpustakaan, empat kali lebih besar daripada keuntungan memiliki orang tua yang berpendidikan universitas. Penanggung jawab penelitian Dr Alice Sullivan mengatakan “ Ini mungkin tampak mengejutkan bahwamembaca untuk kesenangan akan membantu meningkatkan nilai matematika anak.
Ibrah dari membaca
                Tuhan tidak akan menurukan apapun ke bumi kecuali itu dapat memberi hikmah tersendiri pada suatu kalangan umat manusia seperti halnya buku yang merupakan jendela ilmu. Filosofi ini bermula pada saat rasulullah menerima wahyu pertamanya pada surah al-alaq ayat 1-5 yang berbunyi;
إِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَ/ خَلَقَ الْإِ نْسَا نَ مِنْ عَلَقٍ/ إِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَ كْرَمُ/ اَلَّذِيْ عَلَّمَ بِا لْقَلَمِ/ عَلَّمَ الْإِ نْسَا نَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
Artinya; “Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (Qs. Al-alaq: 1-5)
                Maha besar Allah yang mengetahui antara haq dan batil. Menuut firman pertama Allah itu sudah sangat jelas bahwa Allah itu menyeru kepada seluruh umat manusia agar membaca yang mempunyai ibrah bukan hanya sekedar si pembaca mendapatkan informasi yang ia cari tetapi tuhan menyimpan rahasia di balik membaca. Salah satu rahasia dibalik membaca itu sangat berpengeruh pada kesehetan organ tubuh manusia terutama otak. Ada apa membaca dengan otak kita? Inilah hubungan membaca dengan otak.
                Menurut studi terbaru dari Rush University Medical Center, membenamkan diri dalam buku yang bagus benar-benar dapat memperpanjang umur pikiran anda. Hal itu dilansir majalah Prevention. Orang dewasa yang menghabiskan waktu luang mereka dengan melakukan kegiatan kreatif atau intelektual (seperti membaca) memiliki kemungkinan 32% lebih lambat mengalami penurunan kognitif dikemudian hari daripada mereka yang tidak.
                Penelitian yang lain mengatakan “ Aktivitas yang melibatkan latihan otak membuat otak lebih efisien mengubah struktur untuk terus berfunsi dengan baik, terlepas dari hal-hal neoropatologi yang berkaitan dengan usia.” Ucap Robert S. Wilson, PhD, profesor neuropsikologi di Rush University Medical Center.
Manfaat dibalik membaca pada kesehatan
                Beberapa manfaat yang kita dapat dalam membaca pada kesehatan antara lain yaitu:
1. Memberi kekuatan bagi memori
                Menurut Key Pugh, PhD, presiden dan direktur penelitian Haskins Laboratories kepada majalah Oprah, dibandingkan menonton televisi atau mendengarkan radio, membaca dapat memberikan pelatihan yang berbeda. Baik ketika memahami per halaman atau hanya membaca intruksi manual mesin pembuat kopi. Bagian otak telah mengembangkan fungsi lain seperti kemampuan imajenasi, bahasa dan pembelajaran asosiatif. Semua terhubung dalam sirkuit saraf tertentu ketika membaca. Key Pugh pun berkesimpulan jika kebiasaan membaca dapat memacu otak dalam berpikir dan berkonsentrasi.
2. Menghilangkan stress
                Penelitian di Inggris belum lama ini, peserta diberikan waktu beberapa menit untuk aktivitas merangsang kecemasan. Ada yang membaca, mendengarkan musik, dan bermain video games. Setelah diketahui hasilnya, ternyata peserta yang membaca mengurangi 67% tingkat stressnya. Angka tersebut sangat signifikan dibandingkan yang melakukan kegiatan lain.
3. Menjaga organ otak agar tetap aktif dan tajam
                Seperti dilansir majalah Prevention, aktivitas yang melibatkan latihan otak membuat otak lebih efisien mengubah struktur untuk terus berfungsi dengan baik, terlepas dari neuropatologi yang berkaitan dengan usia, kata Robert S. Wilson, PhD, profesor neuropsikologi di Rush University Medical Center. Beliau menambahkan, menjadikan membaca buku sebagai hobi dari usia anak-anak hingga usia tua, bermanfaat besar untuk kesehatan otak di usia tua nantinya.
4. Menangkal penyakit kepikunan (Alzheimer)
                Menurut wikipedia, empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain.
                Kemampuan ini dapat diasah dengan banyak membaca. Membaca karya Charles Dickens, misalnnya. Kita bisa merasakan betapa sulitnya kehidupan seorang Oliver Twist sebelum bertemu seorang lelaki tua yang biasa dipanggil pak Brownlow. Reymond Mar, seorang psikolog dari York University, mendukung premis bahwa membaca bisa membuat orang lebih berempati. Tetapi sebelum penelitian itu dilakukan tuhan kita telah berfirman di dalam Al-qur’an  surah al-isra’ ayat 82.
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَاهُوَشفَآءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ وَلاَيَزِيْدُ الظَّلِمِيْنَ اِلاَّخَسَارًا.
Artinya : dan kami turunkan dari Al-qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkam orang yang dholim (Al-qur’an ) itu hanya akan menambah kerugian. (Qs.  Al-isra’/15 :82)
5. Membuat latihan fisik bertahan lebih lama
                Layaknya single terbaru Lady Gaga atau episode serial TV Real Housewives, buku juga teman yang baik untuk menemani kamu dalam latihan fisik. Menenggelamkan pada alur buku bisa membuat kamu bertahan lebih lama di atas alat mesin latihan demi menyelesaikan bab yang begitu memikat. Hal itu هوdiungkapkan oleh majalah Weight Watchers. Michele Olson,PhD, profesor fisiologi olahraga di Auburn University mengatakan kepada majalah itu, untuk mencegah timbulnya sakit pada leher atau bahu, pembaca harus menggunakan tempat menaruh buku di mesin dan berusaha tidak memutar bahu mereka selama latihan berlangsung.
6. Meningkatkan kosa kata

                Meskipun kamu tak perlu lagi mengikuti tes seleksi masuk perguruan tinggi, kamu masih bisa menggunakan buku untuk memperluas perbendaharaan kata di kamus otak. Bahkan, para peneliti memperkirakan bahwa kita belajar sebanyak 5-15 % dari semua kata yang kita tahu melalui membaca, menurut sebuah Scholastic Report. Hal itu sangat penting untuk anak-anak karena kosa kata yang mereka miliki secara langsung dan dramatis berkaitan dengan buku yang mereka baca.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelompok 04 Profil Jurusan Biologi FMIPA UNESA

September Ceria.

kesetiaan santri mencetak sejarah keemasaan negara Indonesia.